Ayam Bangkok sudah sejak lama dikenal dan digemari oleh pecinta ayam di Indonesia. Ayam Bangkok terkenal dengan keunggulannya dari banyak sisi dari ayam kampung, karena itu ayam bangkok memiliki prospek usaha yang cukup baik bagi para peternak karena permintaannya terus mengalir.
Penggemar ayam bangkok hingga sekarang terus bertambah banyak. Hal ini ditandai dengan tingginya penjualan ayam bangkok, baik hasil impor, hasil ternak dalam negeri, maupun hasil silang dengan ayam lokal. Masyarakat menggemari ayam bangkok bukan untuk diadu saja, tetapi karena sosoknya yang gagah, tegap, dan kekar. Bunyi kokok ayam bangkok juga berirama lantang dan keras. Dengan memandang sosok jago bangkok, pemilik akan merasa gembira dan jika mendengar kokoknya akan membuat hati senang. Dengan demikian, ayam bangkok dapat dijadikan obat stres bagi para penghobi.
Para penghobi ayam bangkok sangat menyukai bunyi kokok dengan empat nada berirama tinggi dengan tarikan nada terakhir keras menyentak. Suara kokok yang berirama panjang seperti halnya kokok jago ayam kampung atau jago pelung kurang diminati. Sebagian besar beranggapan bahwa jago bangkok yang kokoknya panjang diragukan keasliannya atau merupakan hasil silangan dengan ayam lain. Jika digambarkan, suara kokok berirama pendek dan panjang adalah sebagai berikut.
Irama pendek : cu - ku - ru - kuk
Irama panjang : cuu - hit - ruu - kuuuk
Anak ayam bangkok yang ada sekarang umumnya ditetaskan di Indonesia. Namun, induknya diimpor dari luar negeri. Untuk mendapatkan ayam bangkok asli memang cukup sulit. Yang kerap kali diternak oleh para peternak adalah keturunannya atau dikenal dengan istilah F1, F2, dst.
Walaupun harga ayam bangkok tergolong cukup tinggi, tetapi permintaan terhadap ayam tersebut semakin meningkat. Hal ini berarti beternak ayam bangkok mempunyai prospek yang baik. Beternak ayam bangkok dapat dilakukan di lahan yang tidak terlalu luas, misalnya di halaman rumah. Sebagai usaha sambilan, berternak ayam bangkok dapat memberikan penghasilan tambahan yang lumayan insyaAllah. Melalui berbagai uji coba kawin silang antara ayam bangkok tak mustahil dihasilkan ayam bangkok made in peternak Indonesia yang berkualitas tinggi.
Mengembangbiakkan ayam bangkok dalam skala besar tidaklah mudah. Ini pula yang sempat kami rasakan. Mulai dari sulitnya mencari bibit unggul ayam bangkok asli dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan ayam bangkok asli harus diimpor dan harganya sangat mahal. Kendala lain adalah kurangnya pengetahuan teknis. Peternak belum mengetahui cara perawatan dan persyaratan hidup yang baik bagi ayam bangkok, misalnya tentang kandang, pakan, dan cara pengobatannya. Tanpa mengetahui atau memiliki pengalaman, besar kemungkinan usaha beternak ayam bangkok akan mengalami kegagalan.
Selain dipelihara sebagai ayam aduan, sebagian orang memelihara dan merawat ayam bangkok hanya sebagai klangenan atau hobi. Mereka lebih senang melihat penampilan sang jago ketika diumbar (dilepas) atau dikurung dalam sangkar sambil mendengar kokok suaranya yang nyaring. Menurut hobiis, memlihara ayam bangkok dapat menghilangkan keruwetan pikiran dan stres. Apalagi di kota-kota besar orang selalu dihadapkan pada kesibukan dan kebisingan kendaraan bermotor yang menimbulkan kelelahan pikiran atau stres.
Sebagian yang lainnya lagi memelihara ayam bangkok dijadikan sebagai tujuan komersial. Demikian pula dengan kami...bermula dari hobi yang mengasyikkan,; memelihara, merawat dan mengawinsilangkan maka kamipun mengembangbiakkan ayam kegemaran kami menjadi suatu usaha penjualan baik lewat media offline (pasar nyata) maupun melalui media online (lewat blog ini).
Terlepas dari unsur negatifnya, maka kami mengajak para hobiis untuk saling sharing/berbagi info tentang ternak ayam bangkok ini guna kelestarian keberadaannya di bumi pertiwi Indonesia tercinta ini...hidup Indonesia...maju terus pantang mundur (ups ada hubungannya gak y istilah ini...he3x)
1 komentar:
apakah lowongan ini masih ada
Posting Komentar